Dalam pengembangan perangkat lunak atau software, biasanya model waterfall bisa menjadi metode yang digunakan. Metode ini merupakan model yang merincikan beberapa tahap pengerjaan dalam pengembangan sebuah perangkat lunak. Pengerjaan beberapa tahap itu akan saling terperinci dan bersifat linear, memudahkan pemantauan progres.
Penggunaan metode ini dalam pengembangan aplikasi, biasanya digunakan jika proyek tidak terlalu besar. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi dalam pengerjaan menggunakan model ini. Jika terdapat kesalahan yang baru disadari di tahap sebelumnya, pengerjaan akan bisa menjadi rumit. Karena hal tersebut, metode ini biasanya digunakan pada proyek berskala kecil.
Di balik hal itu semua, tentu ada kegunaan dan kekurangan tersendiri dalam menggunakan model waterfall ini. Kelebihan yang paling menonjol dari model ini adalah proyek akan terstruktur pengerjaannya, sehingga terlihat jelas arah pengembangan tersebut. Namun di lain sisi pengerjaan proyek menjadi kurang fleksibel.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall, Begini Cara Kerjanya.
Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak dulu kelebihan dan kekurangan penggunaan metode waterfall ini dalam pengembangan software!
Kelebihan
Salah satu kelebihan dalam metode ini adalah dengan model pengerjaannya yang linear, sehingga meminimalisir kesalahan. Selain itu, pengerjaan yang terstruktur dan terlihat jelas arahnya, membuat metode ini juga bisa menjadi pilihan yang cocok dalam pengembangan software.
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan yang ada dalam model waterfall ini.
- Sistem rangkaian jelas
Memiliki alur yang jelas, membuat pengerjaan proyek akan semakin mendetail. Dengan begitu, kesalahan bisa dikurangi. Semakin terperinci tugas yang akan dikerjakan, maka semakin kecil juga potensi kesalahan yang akan dilakukan.
- Gambaran akhir yang jelas
Pada tahap awal pengembangan melalui metode ini, dibutuhkan analisa data yang jelas dan lengkap. Hal tersebut membuat proyek memiliki tujuan akhir yang jelas. Dengan begitu, tentu produk yang dihasilkan akan setia pada konsep awal.
- Baik dalam dokumentasi
Salah satu kelebihan yang ada dalam model ini adalah baik dalam dokumentasi. Karena hal tersebut, setiap progres dan informasi bisa tercatat dan dapat diakses oleh pengembang yang lain.
Kekurangan
Dalam model ini, pengembangan software juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan yang ada adalah dengan tidak fleksibelnya pengerjaan sebuah proyek. Karena pengerjaan yang linear, sulit untuk banyak melakukan perubahan dari konsep awal .Jadi jika ada informasi yang tidak terdokumentasi, maka mustahil untuk dilakukan perubahan.
Berikut ini merupakan beberapa kekurangan yang ada dalam model waterfall ini.
- Tidak fleksibel
Jika klien memiliki perubahan visi di tengah jalan, tentu akan sulit bagi pengembang untuk merubahnya. Pengerjaan yang linear memaksa hasil akhir harus setia dengan konsep di awal.
- Memakan waktu yang lama
Pengerjaan yang linear dan struktural tersebut, memaksa proses yang dilakukan menjadi lama. Pengerjaan yang tidak bisa dilakukan secara paralel, tentu bisa lebih memakan banyak waktu.
- Potensi kenaikan biaya yang besar
Karena produk software baru bisa dilihat setelah hasil akhirnya jadi, maka jika ada rasa tidak puas dan revisi dari klien, dibutuhkan pengerjaan ulang. Karena pengulangan tersebut tentu biaya dan tenaga yang dikeluarkan akan lebih besar.
Itu tadi kelebihan dan kekurangan metode waterfall. Masih banyak artikel tips karir yang bermanfaat dari NU Career. Jangan lupa registrasi ke NU Career untuk menemukan pekerjaan impianmu.