Definisi Outsourcing dan Alasan Perusahaan Mempekerjakannya

Definisi Outsourcing dan Alasan Perusahaan Mempekerjakannya | TopKarir.com
14 APR 2021 16:39 PEMBEKALAN KARIR 2877 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 0 KALI DIBAGIKAN

Dalam satu dekade terakhir outsourcing sangat populer karena banyak dilakukan oleh perusahaan besar. Sebenarnya apa definisi outsourcing? Secara singkat, Outsourcing adalah praktik mendapatkan barang dan jasa dari pemasok asing.

 

Banyak perusahaan melakukan outsourcing untuk efisiensi biaya dan efisiensi kinerja perusahaan, agar lebih fokus pada inti bisnis perusahaan. Untuk tahu info lebih lanjut mengenai outsourcing simak artikel dibawah ini.

Apa itu outsourcing?

Outsourcing adalah praktik bisnis mempekerjakan pihak di luar perusahaan untuk melakukan layanan dan membuat barang yang secara tradisional dilakukan sendiri oleh karyawan dan staf perusahaan. Outsourcing adalah praktik yang biasanya dilakukan oleh perusahaan sebagai efisiensi biaya. Dengan demikian, ini dapat mempengaruhi berbagai pekerjaan, mulai dari customer support hingga back office.

 

Outsourcing pertama kali dikenal sebagai strategi bisnis pada tahun 1989 dan menjadi bagian integral dari ekonomi bisnis sepanjang tahun 1990. Praktik outsourcing menjadi kontroversi di banyak negara. Mereka yang menentang berpendapat bahwa outsourcing telah menyebabkan hilangnya pekerjaan domestik, khususnya di sektor manufaktur.

Contoh outsourcing

Keuntungan terbesar outsourcing adalah penghematan waktu dan biaya. Berikut adalah contoh outsourcing:

 

  • Produsen komputer membeli komponen internal untuk mesinnya dari perusahaan lain untuk menghemat biaya produksi.
  • Sebuah firma hukum mungkin menyimpan dan mencadangkan file-nya menggunakan penyedia layanan cloud computing, sehingga memberinya akses ke teknologi digital tanpa menginvestasikan sejumlah besar uang untuk benar-benar memiliki teknologi tersebut.
  • Sebuah perusahaan kecil mungkin memutuskan untuk melakukan outsourcing tugas pembukuan ke kantor akuntan, karena melakukan hal itu mungkin lebih murah daripada mempertahankan akuntan internal.

 

Perusahaan lain menemukan outsourcing fungsi departemen human resource, seperti penggajian dan asuransi kesehatan lebih menguntungkan. Jika digunakan dengan tepat, outsourcing adalah strategi yang efektif untuk mengurangi biaya, dan bahkan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis.

Kekurangan outsourcing

Outsourcing memiliki kekurangan. Berikut adalah kekurangan outsourcing:

 

  • Menandatangani kontrak dengan perusahaan lain mungkin membutuhkan waktu dan upaya ekstra dari tim hukum perusahaan.
  • Ancaman keamanan terjadi jika pihak lain memiliki akses ke informasi rahasia perusahaan dan kemudian pihak tersebut mengalami kebocoran data.
  • Kurangnya komunikasi antara perusahaan dan penyedia outsourcing dapat terjadi, yang dapat menunda penyelesaian proyek.
  • Pada tingkat yang lebih luas, outsourcing mungkin berpotensi mengganggu angkatan kerja. Salah satu contoh adalah industri manufaktur di Amerika, di mana sekarang sebagian besar produksinya telah berpindah secara internasional. Alat manufaktur yang lebih terampil, seperti robot atau mesin presisi, telah muncul dalam skala yang lebih besar.

Pertimbangan khusus untuk outsourcing

Outsourcing internasional dapat membantu perusahaan mendapatkan keuntungan dari perbedaan biaya tenaga kerja dan produksi antar negara. Penyebaran harga di negara lain dapat menarik bisnis untuk merelokasi sebagian atau seluruh operasinya ke negara yang lebih murah untuk meningkatkan profitabilitas dan tetap kompetitif dalam suatu industri. Banyak perusahaan besar telah menghilangkan seluruh pusat panggilan layanan pelanggan in-house mereka, melakukan outsourcing yang berfungsi ke pihak ketiga yang terletak di lokasi berbiaya rendah.


Tidak hanya penjelasan soal outsourcing, dapatkan juga berbagai tips karier pilihan dan informasi terlengkap seputar dunia kerja di sini. Cek website NuCareer sekarang di www.nucareer.id.


  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.