7 Cara Praktis Membuat Artikel Ilmiah yang Baik dan Menarik Dibaca

7 Cara Praktis Membuat Artikel Ilmiah yang Baik dan Menarik Dibaca | TopKarir.com
07 APR 2021 17:31 SEPUTAR KARIR 4616 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 0 KALI DIBAGIKAN

Cara membuat artikel ilmiah wajib diketahui oleh kamu yang ingin berprofesi sebagai penulis karya ilmiah. Cara penulisannya memang sedikit berbeda dibandingkan artikel biasa dan ada aturan yang harus diperhatikan.

 

Eits, jangan keburu minder, bikin artikel ilmiah sebenarnya enggak sesulit yang kamu bayangkan. Kamu hanya perlu mengetahui kaidah-kaidah ilmiah dan mengetahui secara mendalam apa yang akan kamu tulis.

 

Buat kamu yang masih bingung mengenai cara membuat artikel ilmiah yang baik dan menarik, berikut kami rangkum karakteristik dan langkah praktis pembuatannya yang bisa kamu ikuti.



Karakteristik Artikel Ilmiah

 

Sebelum mengetahui cara membuatnya, ada baiknya kamu memahami apa saja karakteristik dari artikel ilmiah yang membedakannya dari jenis artikel yang lain.

 

Suyitno, dalam bukunya 'Karya Tulis Ilmiah (KTI), Panduan, Teori, Pelatihan, dan Contoh' (2011) menyebut artikel ilmiah adalah karya tulis yang didesain untuk dimuat di buku kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.

 

Ini tujuh karakteristik artikel ilmiah:

 

  1. Objektif, artikel ilmiah dikembangkan dari keadaan yang secara aktual memang nyata.
  2. Data sesuai Fakta
  3. Rasional
  4. Kritis, artikel ilmiah menjadi medium penyampaian kritik terhadap masalah yang dibahas.
  5. Jujur, ugas, dan tidak menyertakan motif pribadi serta kepentingan tertentu
  6. Memiliki gaya bahasa yang formal
  7. Mencantumkan sumber dengan identitas yang jelas



7 Cara Membuat Artikel Ilmiah

 

Jika sudah mengetahui ciri-cirinya, berikut cara membuat artikel ilmiah yang bisa kamu ikuti.

 

  1. Tentukan tema

 

Menentukan ide tema artikel ilmiah adalah hal yang penting sebelum menulis. Proses memilih ide ini menjadi penentu keberhasilan penulisan karya ilmiah. 

 

Sebaiknya, pilihlah tema atau topik yang sesuai dengan minat dan sangat kamu pahami. Gunakan concept mapping untuk mengukur seberapa dalam pemahamanmu terhadap tema tersebut.

 

  1. Mencari sumber

 

Langkah selanjutnya adalah kamu harus mencari sumber informasi untuk mendukung tema karya ilmiah yang dibuat. Bisa dari buku teks, jurnal ilmiah, dan artikel ilmiah lain yang sudah pernah dipublikasikan.

 

Semakin banyak dan mendalam informasi yang kamu dapatkan, maka akan semakin mudah kamu membuat artikel ilmiah.

 

  1. Memahami bahasa penulisan

 

Menulis artikel ilmiah harus menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang benar sesuai kaidah ejaan maupun tata bahasa. Kata yang digunakan harus bersifat denotatif, yaitu makna yang sebenarnya.

 

Jadi hindari menggunakan kata kiasan dalam artikel ilmiah, ya. Bahasa yang digunakan juga harus lugas, langsung menuju sasaran. Bahasa artikel ilmiah harus jelas, singkat, dan objektif.

 

  1. Membuat kerangka dan sistematika penulisan

 

Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka penulisan untuk membantu kamu menulis draft artikel ilmiah. Begini sistematika penulisan artikel ilmiah:

 

  • Judul artikel
  • Nama penulis
  • Abstrak dan kata kunci
  • Pendahuluan
  • Metode penelitian
  • Hasil penelitian
  • Pemahasan
  • Kesimpulan dan saran
  • Daftar rujukan

 

  1. Membuat paragraf pertama yang menarik

 

Paragraf pembuka artikel ilmiah sangat penting, layaknya artikel-artikel lainnya. Paragraf pertama ini yang bakal menentukan apakah pembaca tertarik untuk membaca sampai habis atau tidak.

 

Layaknya sebuah toko, paragraf pertama adalah etalase yang biasa dipakai untuk menunjukkan 'dagangan' yang disusun rapi dan terlihat menarik.

 

  1. Membuat bagian penutup

 

Membuat bagian penutup dalam artikel ilmiah adalah hal yang penting. Semua gagasan yang sebelumnya sudah disampaikan pada paragraf-paragraf sebelumnya, harus bisa disimpulkan dan diperkuat di bagian penutup ini. Buat kesimpulan dengan kalimat yang jelas dan kuat. 

 

  1. Menyunting kembali artikel ilmiah

 

Proses edit alias penyuntingan juga jadi bagian yang sangat penting. Baca kembali artikel ilmiah yang sudah dibuat. Periksa tanda baca, ejaan, dan pastikan tidak ada typo.

 

Selain itu, periksa juga segala hal yang berhubungan dengan data yang kamu sampaikan di artikel. Jangan sampai ada bias yang bisa menimbulkan kesalahpahaman bagi pembaca.

 

Untuk membantu kamu melakukannya, minta bantuan orang lain untuk membaca artikel ilmiah. Minta pendapat mereka mengenai kekurangan yang mungkin bisa diperbaiki dari tulisanmu.

 

Kritik yang membangun dari pembaca sangat penting untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik. Temukan tips karir lainnya dari NU Career. Jangan lupa kunjungi situs resmi NU Career di https://www.nucareer.id/ untuk mencari beragam lowongan pekerjaan terbaik.

  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.